Apa itu Spyware? Spyware adalah salah satu jenis malicious software (malware) yang dipergunakan oleh hacker untuk mengakses data-data sensitif Anda. Meskipun Spyware terhitung sebagai serangan cyber tertua, namun sampai sekarang malware ini masih banyak digunakan oleh para hacker untuk melakukan sejumlah serangan.
Malware ini akan menyerang korban secara diam-diam. Bahkan sebagian besar korban tidak menyadari bahwa mereka sudah menjadi korban. Agar Anda dapat lebih berhati-hati, yuk kenali serangan cyber ini.
Apa itu Spyware?
Spyware adalah perangkat lunak yang dapat menginstal dirinya sendiri di komputer Anda dan secara diam-diam memantau aktivitas online Anda tanpa sepengetahuan atau izin Anda. Spyware diklasifikasikan sebagai salah satu sejenis malware yang dapat mengumpulkan informasi tentang seseorang ataupun organisasi.
Informasi yang dikumpulkan dapat berupa data pribadi korban, info kartu kredit, info rekening, atau yang lain. Informasi tersebut bisa diperoleh karena ketika Spyware terinstal di perangkat, Spyware dapat memonitor aktivitas online korban sehingga info login dapat diperoleh.
Selain dapat mencuri data sensitif, Spyware juga dapat menimbulkan sejumlah permasalahan, yaitu:
- Kerusakan pada sistem komputer seperti memperlambat kerja komputer, menimbulkan sistem crash, bahkan menonaktifkan program keamanan yang sudah terpasang di komputer.
- Menampilkan gangguan ketika pengguna sedang menggunakan browser. Perlu diketahui bahwa Spyware memiliki kemampuan untuk dapat memanipulasi hasil mesin pencari. Spyware akan memberikan hasil pencarian dengan menampilkan situs web yang tidak diinginkan di browser Anda yang dapat mengarah Anda pada situs web berbahaya atau situs palsu.
Baca Juga: 5 Langkah Mencegah dan Menghindari Cyber Crime
Apa saja jenis-jenis spyware?
Secara garis besar, spyware akan dikelompokkan menjadi 3 jenis utama yaitu:
1. Adware
Adware adalah jenis spyware yang mampu melacak history dan unduhan di browser Anda untuk memprediksi produk atau layanan apa yang sedang Anda minati. Ketika perangkat sudah terinfeksi, Adware dapat menampilkan iklan sesuai dengan informasi yang sebelumnya mereka peroleh sehingga mampu mendorong terjadinya pembelian. Anda perlu berhati-hati dengan jenis spyware ini, karena peretas dapat memanfaatkannya untuk menayangkan iklan berbahaya untuk menipu Anda.
2. Trojan
Spyware Trojan masuk ke dalam perangkat melalui Trojan malware yaitu dengan menyamar seperti aplikasi yang sah. Biasanya Trojan akan berbentuk seperti pembaruan anti virus, aplikasi, atau yang lain. Ketika korban mengunduhnya, maka spyware akan terpasang di perangkat.
3. Tracking cookies
Tracking cookies diimplementasikan pada sebuah situs website untuk mengidentifikasi dan mengikuti aktivitas users di internet. Biasanya tracking cookies dipergunakan untuk tujuan pemasaran.
4. System monitors
System monitors dapat melacak aktivitas apapun di komputer Anda. Sistem ini dapat menangkap beragam data sensitif seperti penekanan tombol, situs yang Anda kunjungi, email yang Anda buka, dan lain-lain. Biasanya keylogger termasuk dari salah satu serangan yang menggunakan system monitor ini.
Bagaimana Spyware dapat menginfeksi korban?
- Pada umumnya, Spyware akan menyamar sebagai software sah agar korban mau menginstal di perangkat yang digunakan. Beberapa aktivitas yang sering membuat perangkat korban terinfeksi tanpa disadari adalah :
- Menerima info pop-up tanpa membaca isinya terlebih dahulu.
- Mengunduh software dari sumber yang tidak terpercaya atau bukan dari official websitenya.
- Membuka isi email berupa link atau lampiran mencurigakan dari sumber yang tidak dikenal.
- Mengunduh file bajakan seperti musik atau film.
Ketika perangkat sudah terinfeksi oleh spyware, perangkat akan menunjukkan beberapa gejala, yaitu :
- Perangkat Anda akan berjalan dengan lambat atau muncul crash secara tidak terduga.
- Perangkat akan kehabisan ruang hard drive.
- Anda akan mendapatkan info pop-up secara terus menerus baik ketika online ataupun offline.
Baca Juga: 7 Jenis Cyber Crime yang Marak Terjadi di Dunia
Bagaimana Cara Menghindari Spyware?
Cara terbaik untuk menghindari kerusakan yang ditimbulkan spyware adalah dengan mencegah malware tersebut masuk ke dalam perangkat Anda. Sebagai salah satu tindakan pertahanan, Anda dapat menginstal dan menggunakan sistem keamanan berupa anti malware. Selain itu, Anda juga perlu melakukan beberapa tindakan preventif seperti:
- Berhati-hati ketika menyetujui cookies di halaman website. Sebaiknya, Anda hanya menyetujui cookies dari situs web terpercaya.
- Selalu memperbarui software atau OS yang Anda gunakan karena pembaruan yang dilakukan oleh pihak pengembang biasanya menyertakan penambalan untuk sistem keamanan yang lebih baik.
- Jangan mengunduh file dari situs web yang tidak terpercaya.
- Tidak membuka link atau lampiran dari pengirim yang mencurigakan. Berhati-hatilah dengan serangan email phising dimana peretas menyamar sebagai pihak lain agar korban mau mengunduh file yang dilampirkan di dalam email.
- Berhati-hati dengan iklan atau informasi pop up yang muncul ketika mengunjungi sebuah situs website. Anda juga bisa mengaktifkan atau mengunduh sistem untuk memblokir pop up.
Itu dia informasi yang dapat kami sampaikan mengenai apa itu spyware. Dari informasi tersebut, Anda dapat melakukan langkah-langkah preventif yang bisa Anda lakukan agar software jahat tersebut tidak memata-matai aktivitas online dan membuat sejumlah kerusakan. Peretas akan selalu mencari celah untuk bisa masuk ke dalam sistem Anda. Oleh karena itulah, Anda perlu tetap berhati-hati ketika menggunakan internet.