Command Prompt Windows adalah salah satu fitur dasar dari Windows yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan sejumlah tugas dengan mudah. Dengan fitur ini, Anda dapat mengotomatiskan tugas, troubleshoot masalah, serta melakukan beragam fungsi.
Para profesional IT ataupun software engineers pasti sudah tidak asing lagi dengan fitur Command Prompt. Fitur ini sudah banyak membantu para penggunannya dalam mengoperasikan Windows 10. Seperti yang sudah disebutkan diatas, Command Prompt memungkinkan Anda untuk memberikan instruksi pada sistem seperti mengotomatiskan tugas, memecahkan masalah, dan lain-lain. Jadi, bagaimana cara menggunakan Command Prompt Windows 10 ini? Berikut kami sediakan penjelasannya untuk Anda.
Apa Itu Command Prompt?
Pada sistem operasi Windows, Command Prompt adalah sebuah program yang memungkinkan penggunanya untuk memasukkan command atau perintah dan menjalankan perintah tersebut di dalam sistem operasi. Perlu Anda ketahui, Command Prompt secara resmi disebut Windows Command Processor, namun beberapa orang juga menyebutnya sebagai command shell, cmd prompt atau cmd.exe.
Command Prompt Windows pada dasarnya merupakan fitur dasar. Meskipun demikian, fitur tersebut dapat menyediakan berbagai fungsionalitas unggulan untuk menjalankan perintah mulai dari mengotomatiskan skrip atau memperbaiki perangkat Windows ketika mengalami masalah.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Blue Screen of Death atau BSoD di Windows 10
Cara membuka Command Prompt
Terdapat banyak cara untuk membuka program cmd. Berikut beberapa diantaranya:
- Klik menu Start >> ketik “cmd” >> tekan enter
- Tekan tombol dengan simbol Windows di keyboard dan huruf “R” secara bersamaan >> ketik “cmd” >> pilih “OK”
- Klik menu Start >> buka “All Programs” > pilih “Accessories” >> klik menu “Command Prompt”
Daftar Perintah Command Prompt
Command Prompt bekerja pada level dasar. Namun itu tidak berarti Command Prompt tidak memiliki fungsionalitas yang kuat. Melalui perintah yang Anda masukkan dari cmd, Anda dapat mengontrol dan berkomunikasi dengan sistem secara langsung.
CMD sendiri memiliki banyak perintah yang berguna untuk mengoperasikan sistem. Perlu Anda ketahui, tidak semua perintah CMD dapat digunakan untuk semua versi Windows. Berikut ini adalah beberapa contoh perintah yang umum digunakan.
1. arp
Perintah arp digunakan untuk menampilkan atau mengubah entri dalam ARP cache. Perintah arp tersedia di semua versi Windows.
Contoh:
Menampilkan table ARP cache, ketik:
arp /a
2. attrib
Perintah attrib digunakan untuk mengubah atribut dari satu file atau direktori.
Contoh:
Untuk menetapkan atribut Read-only ke file bernama report.txt, ketik:
attrib +r report.txt
3. call
Perintah call digunakan untuk menjalankan skrip atau program batch dari dalam skrip atau program batch lain tanpa menghentikan program induk atau parent batch programs.
Contoh:
Mengeksekusi file batch second.bat dari dalam file batch lain, ketik:
call second.bat
4. chdir
Perintah chdir digunakan untuk menampilkan drive letter dan folder tempat Anda berada saat ini. Chdir juga dapat digunakan untuk mengubah drive atau direktori kerja saat ini.
Contoh:
- Untuk mengembalikan ke direktori sebelumnya, ketik:
chdir..
Jadi, apabila saat ini Anda berada di direktori C:\Windows\COMMAND>, maka perintah tersebut akan membawa Anda kembeli ke direktori C:\Windows>.
- Menampilkan direktori kerja saat ini, ketik:
chdir
5. chkdsk
Perintah chkdsk, sering disebut sebagai cek disk, digunakan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan hard drive tertentu.
Contoh:
Untuk memeriksa disk di drive D dan memperbaiki kesalahan Windows, ketik:
chkdsk d: /f
6. date
Perintah date untuk menampilkan atau mengubah tanggal.
Contoh:
Untuk menampilkan tanggal, ketik:
date
7. defrag
Perintah defrag digunakan untuk mendefrag drive yang Anda tentukan.
Contoh:
Untuk mendefrag volume pada drive C, ketik:
defrag c:
8. del
Perintah del digunakan untuk menghapus satu atau lebih file.
Contoh:
Untuk menghapus file dari direktori yang sedang diakses, maka ketik:
del myfile.txt
9. exit
Perintah exit dapat Anda gunakan untuk mengakhiri atau keluar dari command interpreter atau batch script yang sedang berjalan. Untuk melakukannya, Anda cukup ketik:
exit
10. find
Perintah find dapat membantu Anda ketika mencari teks tertentu dalam satu atau lebih file.
Contoh:
Untuk menemukan file teks, memasukkan perintah:
find [string] [drive\ file name]
11. ipconfig
Perintah ipconfig digunakan untuk menampilkan informasi IP secara terperinci untuk setiap adaptor jaringan yang menggunakan TCP/IP. Perintah ipconfig juga dapat digunakan untuk melepaskan dan memperbarui alamat IP pada sistem yang dikonfigurasi untuk menerimanya melalui server DHCP.
Contoh:
- Untuk menampilkan konfigurasi TCP/IP dasar untuk semua adaptor, ketik:
ipconfig
- Untuk memperbarui konfigurasi alamat IP, maka ketik:
ipconfig /renew
- Menghapus cache DNS, ketik:
ipconfig /flushdns
- Menghapus pengaturan DHCP dan IP address, ketik:
ipconfig /release
Baca Juga: Tips Cara Menghemat Kuota Internet yang Efektif dan Efisien
Selain perintah-perintah yang disebutkan di atas, Command Prompt memiliki beragam perintah dengan fungsionalitas yang lain. Dengan menggunakan perintah-perintah tersebut, Anda dapat mengoperasikan Windows dengan baik.
8 thoughts on “Command Prompt (CMD): Pengertian dan Contoh Perintah”
Comments are closed.