Cyberstalking merupakan salah satu bentuk kejahatan cyber di mana seseorang melecehkan atau menguntit korban menggunakan internet serta perangkat digital. Jika Anda sering berkomunikasi secara online menggunakan koneksi internet, maka Anda perlu waspada akan serangan ini.
Internet saat ini memang sudah menjadi media utama untuk berkomunikasi. Teknologi ini sudah memudahkan orang untuk bisa berbicara atau bahkan bertemu secara virtual meskipun berada di lokasi atau wilayah negara yang berbeda.
Setiap tahunnya pengguna internet juga terus meningkat. Di Indonesia sendiri sudah terdapat 202.6 juta pengguna internet yang aktif saat ini. (Sumber: datareportal.com ). Kondisi inilah yang mendorong meningkatnya kasus-kasus cyber tidak terkecuali serangan cyberstalking ini. Jadi apa itu cyberstalking?
Pengertian Cyberstalking
Cyberstalking adalah tindakan kriminal di mana pelaku akan menggunakan internet untuk melecehkan atau mengancam seseorang. Kejahatan ini dapat dilakukan melalui berbagai media online seperti email, media sosial, chat room, atau yang lain. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kaspersky.com, sebagian besar korban dari serangan cyberstalking ini adalah wanita.
Sesuai dengan namanya, cyberstalking dilakukan dengan cara yang sama seperti tindakan stalking tradisional, namun bedanya tindakan ini dilakukan di lingkungan virtual. Tindakan ini dapat mencakup tuduhan palsu, memposting pernyataan yang menghina, memantau aktivitas online atau lokasi fisik seseorang, memberikan ancaman, pencurian identitas, serta manipulasi data dengan mengirimkan virus ke perangkat korban. Untuk melakukan tindakan tersebut, cyberstalkers dapat menggunakan email, instant messages, atau media yang lain.
Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa cyberstalking yang dimaksud di sini tidak sama dengan kegiatan stalking seseorang di media sosial. Biasanya kegiatan stalking di media sosial tidak akan melibatkan aktivitas kriminal di dalamnya. Sedangkan pada serangan cyberstalking, pelaku dapat melakukan tindakan kriminal dan menjadi salah satu bentuk kejahatan serius dengan implikasi hukum.
Baca Juga: 5 Langkah Mencegah dan Menghindari Cyber Crime
Motif di Balik Tindakan Cyberstalking
Ada beberapa alasan atau motif mengapa cyberstalking dilakukan. Beberapa diantaranya seperti:
- Ingin memantau aktivitas online korban
- Melacak lokasi sehingga dapat mengikuti lokasi korban secara online maupun offline
- Menganggu korban
- Mengintimidasi, menakut-nakuti, mengontrol atau memeras korban
- Mendapat data pribadi tentang korban
- Mencuri identitas korban untuk tindakan kejahatan lain, contohnya seperti penipuan
- dan lain-lain.
Cyberstalking dengan Teknik Catfishing
Salah satu teknik populer yang digunakan pelaku untuk menjalankan serangan cyberstalking adalah catfishing. Catfishing adalah suatu kondisi di mana seseorang akan membuat identitas online palsu untuk menipu korban yang ditargetkan.
Pelaku mungkin akan mendekati korban dengan menyamar sebagai teman atau keluarga dengan menggunakan nama, foto, dan lokasi palsu. Selanjutnya, pelaku akan menipu korban dengan tujuan untuk mencari keuntungan finansial, menindas, atau merusak reputasi korbannya.
Agar Anda dapat terhindari dari teknik cyberstalking ini, terdapat beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan, seperti:
- Jika semua foto online yang dimiliki hanya berbentuk selfie atau foto studio, serta tidak ditemukan foto bersama dengan teman atau keluarga maka hal tersebut menjadi salah satu petunjuk bahwa profil tersebut adalah palsu.
- Gunakan reverse Google image search menggunakan foto proil yang digunakan oleh pengguna. Jika profil tersebut palsu, maka Anda akan menemukan beberapa profil online dengan foto yang sama namun dengan nama yang berbeda.
- Periksa kembali berapa banyak teman yang dimiliki profil pengguna. Profil Facebook rata-rata memiliki sekitar 300 teman. Jika Anda melihat, profil pengguna memiliki teman yang sangat sedikit, maka Anda perlu curiga.
Baca Juga: 7 Jenis Cyber Crime yang Marak Terjadi di Dunia
Tips untuk Menghindari Cyberstalking
1. Tingkatkan keamanan Anda secara online
Langkah pertama dalam mencegah cyberstalking adalah memastikan bahwa perangkat dan akun online Anda memiliki tingkat keamanan yang baik. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
- Membuat kata sandi kuat untuk semua akun online yang Anda miliki.
- Pastikan untuk selalu logout selesai menggunakan akun online Anda.
- Berhati-hatilah ketika menggunakan WiFi public karena koneksi ini dinilai kurang aman. Apabila Anda memang perlu menggunakan jaringan ini, maka pertimbangkan untuk mengaktifkan jaringan VPN. Meskipun demikian, ketika terhubung dengan WiFi public, sebaiknya hindari mengakses akun perbankan atau melakukan transaksi pembayaran secara online.
2. Jaga jejak digital Anda untuk tetap bersih
Untuk melindungi diri Anda dari cyberstalking, penting untuk menjaga jejak digital Anda tetap bersih. Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi akun serta identitas online Anda. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan seperti:
- Tidak menggunakan nama lengkap secara online.
- Pertimbangkan untuk menonaktifkan pengaturan geolokasi pada foto yang di upload.
- Atur pengaturan privasi agar tetap terjaga dengan baik di akun media sosial Anda.
- Berhati-hati dengan situs kencan online.
3. Gunakan software untuk meningkatkan keamanan
Saat melakukan cyberstalking, pelaku dapat memanfaatkan software berbahaya seperti spyware untuk mendapatkan akses ke dalam sistem kobran. Dengan perangkat ini, data-data, file, serta perilaku pengguna dapat dipantau oleh pelaku. Untuk menghindari software berbahaya ini, Anda dapat menggunakan anti-spyware untuk melindungi perangkat Anda.
Meskipun serangan cyber terus berkembang, namun bukan berarti Anda tidak bisa menghindarinya. Dengan memahami apa itu cyberstalking, meningkatkan security awareness dan menggunakan sistem keamanan yang baik maka Anda dapat meminimalisir serangan ini.
Apabila Anda yang ingin meningkatkan sistem keamanan pada website atau aplikasi yang digunakan di perusahaan Anda, banyak layanan IT security yang dapat membantu Anda, Silakan cari dan temukan layanan IT security terpercaya di layanan cari developer WDI.