Ahrefs, SEMrush, dan Ubersuggest merupakan tiga tools SEO yang sering digunakan oleh para praktisi SEO untuk membantu dalam mengaudit situs hingga mengecek backlink.
Ketiganya memberikan fitur yang berbeda-beda, tergantung harga paket yang Anda ambil. Nah, bagaimana perbandingan diantara ketiganya? Berikut ini adalah artikel khusus yang kami buat untuk menjadi referensi Anda dalam mengambil sebuah keputusan untuk memilih tools mana yang dapat Anda gunakan untuk bisnis Anda.
Pengertian SEO
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai ketiga tools tersebut, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu SEO.
SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimization. Dengan kata lain, SEO merupakan upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mengoptimasi website agar mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian mesin pencari, sehingga dengan meningkatnya ranking di hasil pencarian, tentu membuat potensi trafik organik menjadi meningkat.
Baca Juga: Cek Traffic Website Anda dengan 10 Tools SEO Ini
Selain membantu Anda dalam menghasilkan trafik organik yang tinggi, SEO juga akan membantu Anda dalam mendapatkan trafik yang tepat sesuai dengan target market yang telah ditentukan dengan cara mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh mesin pencari. Bukan hanya itu saja, Anda juga perlu mengetahui algoritma dari mesin pencari tersebut.
Cara Kerja SEO
Untuk menentukan konten mana yang lebih layak menempati ranking teratas hasil pencari, search engine menggunakan algoritma tertentu, bukan hanya Google namun juga berlaku bagi mesin pencari lainnya, seperti Yahoo!, Bing, ataupun Duckduckgo.
Namun saat ini yang akan dibahas adalah algoritma Google mengingat saat ini Google telah menguasai lebih dari 90 persen mesin pencari di seluruh dunia sehingga para pakar SEO menjadikan Google sebagai patokan mesin pencari untuk meningkatkan bisnis mereka.
Dari tahun 2011 hingga saat ini, terdapat delapan major update perubahan algoritma Google. Karena itu, dibutuhkan pengetahuan serta update secara berkala mengenai algoritma Google ini dikarenakan langkah optimasi SEO yang lama tidak akan berlaku pada algoritma yang baru, salah satunya adalah keyword stuffing.
Apa itu keyword stuffing? Merupakan sebuah praktek memasukkan sebanyak-banyaknya fokus keyword pada sebuah artikel. Sebelum algoritma Google diupdate, strategi SEO tersebut cukup efektif, namun setelah diperbarui, maka strategi tersebut tidak akan dapat dilakukan lagi. Bahkan jika Anda memaksakan untuk mempraktekkannya, dapat langsung terkena penalti oleh Google karena dianggap spam karena terlalu banyak mengulang focus keyword.
Indikator SEO
Karena algoritma Google selalu berubah secara berkala, maka indikator ini juga tidak dapat dijadikan sebagai tolok ukur agar website Anda dapat menempati posisi teratas di mesin pencari Google.
1. Struktur URL
Agar mesin pencari mudah dalam mengenali website Anda serta topik utama yang sedang dibahas, maka sangat disarankan untuk membuat struktur URL yang sederhana dimana di dalamnya mengandung nama domain serta judul artikel.
2. Gunakan SSL/TLS
Google memberikan aturan terhadap website agar dapat berada di halaman depan mesin pencari mereka, sangat disarankan untuk menggunakan SSL/TLS. Hal ini karena website yang telah menggunakan SSL/TLS dapat mengenkripsi seluruh transfer data yang terjadi di dalam website tersebut sehingga keamanan data pengguna menjadi lebih aman.
Bukan hanya itu saja, jika website Anda tidak menggunakan SSL/TLS, maka Google Chrome secara otomatis akan menandai website Anda sebagai not secure yang merupakan peringatan kepada pengguna bahwa website yang mereka buka sangat rawan disusupi oleh malware atau berbagai hal membahayakan lainnya.
Baca Juga: Teknik SEO : Bagaimana Click Depth Mempengaruhi Ranking Website ?
Untuk mengetahui apakah website Anda telah menggunakan SSL/TLS atau belum adalah dengan cara melihat alamat website Anda di browser. Jika awalannya masih menggunakan format HTTP, maka dapat dipastikan bahwa website Anda belum menggunakan SSL/TLS. Sedangkan jika sudah, maka alamat websitenya akan diawali dengan format HTTPS.
3. Topik Konten
Untuk membangun struktur website yang baik dan saling berhubungan, dibutuhkan beberapa topik utama yang saling berhubungan dan berkaitan. Setelah itu, buatlah konten berdasarkan topik yang telah Anda tentukan sebelumnya.
Contoh, jika Anda memiliki blog travelling, maka setidaknya dibutuhkan beberapa topik utama yang berkaitan dengan travelling, seperti jalan-jalan, penginapan, dan kuliner. Dengan semakin banyak konten yang dibahas dan topiknya saling berkaitan, maka akan semakin besar pula kemungkinan website Anda muncul di halaman pertama mesin pencari.
4. Struktur Konten
Agar pengunjung website Anda dapat memahami konten yang Anda sajikan serta mempermudah pembaca dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan tampilan dan struktur yang jelas dan rapi.
Caranya terbilang cukup mudah, Anda hanya perlu menggunakan heading dan subheading untuk poin-poin penting yang ada di dalam konten tersebut. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan foto, gambar ilustrasi, infografik, atau bahkan video yang berfungsi untuk membantu para pembaca dalam memahami informasi yang Anda berikan.
5. Meta Tags
Meta tags terdiri dari title tag serta meta description yang berfungsi untuk membantu mesin pencari dalam memahami seluruh konten yang ada pada sebuah halaman website. Pertama yaitu, title tag merupakan judul artikel yang muncul pada hasil pencarian Google. Terdapat ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi agar Google tidak memotongnya.
6. Backlink
Hingga saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan praktisi SEO yang menganggap bahwa backlink saat ini sudah tidak menjadi indikator SEO. Namun kenyataannya hingga kini masih banyak website besar hingga e-commerce yang memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan posisi website di mesin pencari.
Namun masih banyak para pakar SEO yang salah mengartikan mengenai backlink ini dan menganggap bahwa semakin banyak backlink, maka akan semakin meningkat kredibilitas website tersebut di mesin pencari.
Baca Juga: Mengetahui Apa Perbedaan Google Indexing dan Crawling
Padahal pada prosesnya, tidak asal melakukan backlink saja namun harus dilakukan secara cermat. Pilihlah website atau blog yang berkualitas agar website Anda mempunyai tingkat kredibilitas yang tinggi.
7. Kecepatan Website
Sejak 2018, Google memberikan informasi bahwa website dengan kecepatan loading tinggi baik untuk desktop maupun mobile akan diberikan nilai plus dan memperbesar kemungkinan untuk mendapatkan ranking yang lebih tinggi pada hasil pencarian Google.
Tools SEO
Saat ini terdapat berbagai jenis tools SEO, baik yang berbayar maupun yang gratis. Meski begitu terdapat tiga tools populer yang dapat membantu Anda dalam mengimprove SEO Anda, ketiga tools tersebut, antara lain yaitu SEMrush, Ahrefs, dan Ubersuggest.
SEMrush
Merupakan sebuah alat untuk mengembangkan teknik SEO yang dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti meriset kata kunci, melakukan analisis pesaing, hingga mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk menjalankan kampanye iklan (ppc). Selain itu, tools ini juga dapat memberikan informasi yang sangat berharga untuk proses kampanye PPC, mulai dari melihat pesaing, memberikan wawasan mengenai audiens yang telah Anda targetkan, serta memprediksi tren yang akan terjadi.
Ahrefs
Ahrefs merupakan SEO tools yang terbilang cukup komplit dibandingkan dengan tools SEO lainnya. Selain itu, seluruh fitur yang dibutuhkan untuk meningkatkan peringkat situs website juga telah tersedia di dalam tools ini, seperti fitur analisis profil backlink untuk website Anda atau kompetitor, tingkat kesehatan SEO pada website Anda, peringkat situs web, serta peringkat kata kunci.
Ubersuggest
Merupakan salah satu tools SEO terpopuler saat ini karena dipelopori oleh salah satu digital marketing terkemuka di dunia, yaitu Neil Patel. Pada tools ini, Anda diberikan beberapa fitur seperti audit situs, analisis domain, analisis backlink, riset kata kunci, serta analisis pesaing.
Bukan hanya itu saja, Ubersuggest juga dapat memberikan beberapa informasi penting kepada Anda secara gratis, mulai dari memberikan saran beberapa kata kunci, ide konten, audit situs, analisis backlink, hingga ikhtisar domain.
Jika ingin agar website bisnis Anda bisa terus berada di halaman pertama Google, maka sangat disarankan untuk menggunakan jasa SEO profesional di WDI. Temukan seluruh web developer terbaik di Indonesia hanya di WDI sekarang juga.
10 thoughts on “7 Indikator SEO Penting Bagi Sebuah Website Bisnis”
Comments are closed.