Proyek Digital: Pengertian, Contoh, dan Tahapannya

Proyek Digital: Pengertian, Contoh, dan Tahapannya

Proyek digital merupakan suatu proyek yang dijalankan untuk mengembangkan dan mengirimkan produk secara digital. Produk tersebut dapat berupa perangkat lunak, website, aplikasi, pemasaran digital, atau yang lain.

Seperti yang kita ketahui, teknologi saat ini sudah semakin maju dan Anda dapat menemukan berbagai produk digital yang dapat memudahkan aktivitas kita sehari-hari. Para profesional di bidang teknologi memiliki peran besar dalam pengembangan produk tersebut. Mereka melakukan manajemen proyek digital dan saling bekerjasama dalam menciptakan suatu produk yang bernilai.

Jika Anda ingin mengetahui apa itu manajemen proyek digital dengan lengkap, silakan simak penjelasan kami berikut ini. 

Apa yang Dimaksud dengan Proyek Digital?

Proyek digital adalah suatu usaha individu atau kolaboratif yang direncanakan dan dijalankan dengan hati-hati untuk bisa mencapai tujuan dalam memperkenalkan, mengubah, atau mengelola strategi dan operasi digital di suatu perusahaan. Digital sendiri berarti segala sesuatu yang terhubung dengan koneksi internet. Dengan melakukan manajemen proyek yang efisien, perusahaan Anda dapat mengelola proyek dengan baik mulai dari konsep hingga penyelesaian sesuai dengan anggaran dan sejumlah sumber daya yang telah ditentukan.

Contoh Proyek Digital

Saat ini, dengan kemudahan akses internet serta kemajuan teknologi seluler membuat banyak perusahaan beradaptasi dan mengimplementasikan  sistem digital di dalam bisnisnya. Hal inilah yang mendorong berbagai perusahaan untuk menjalankan proyek digital.

Beberapa contoh proyek digital yang banyak dijalankan perusahaan seperti:

1. Website development

Situs website sering dipergunakan untuk menampilkan online presence perusahaan di internet. Melalui website, perusahaan dapat menyediakan informasi, berbagi tips, memasarkan produk, dan masih banyak lagi. Melihat berbagai keuntungan tersebut, banyak perusahaan menjalankan proyek untuk mengembangkan website. 

2. Proyek E-Commerce

Website E-Commerce merupakan toko online bagi sebuah perusahaan. Dengan teknologi ini, penjual (perusahaan) dan pembeli dapat melakukan transaksi dengan mudah.

3. Mobile app development

Mobile app development juga menjadi salah satu proyek yang banyak dijalankan oleh perusahaan. Sebagian besar konsumen saat ini memiliki perangkat smartphone atau perangkat seluler. Dengan mengembangkan aplikasi mobile, perusahaan dapat memudahkan konsumen untuk bisa bertransaksi atau melakukan pembelian produk melalui perangkat smartphone mereka.

4. Pemasaran digital

Selain dapat berupa pengembangan sistem, proyek digital juga dapat berupa strategi pemasaran digital. Proyek ini biasanya dijalankan ketika suatu bisnis ingin meningkatkan brand awareness perusahaan atau memperkenalkan produk sehingga calon konsumen dapat tertarik dan terdorong untuk melakukan pembelian. Beberapa contoh proyek pemasaran digital yang dijalankan perusahaan seperti Social Media Marketing, SEO, SEM, atau yang lain. 

Pada umumnya, proyek digital yang dilakukan oleh berbagai perusahaan ditujukan untuk bisa mengembangkan bisnis dan mendorong lebih banyak keuntungan. Dengan menyediakan akses atau cara bertransaksi yang mudah, konsumen dapat terdorong untuk melakukan lebih banyak pembelian.

Baca Juga: 10 Keuntungan Membuat Toko Online Bagi Bisnis dan Usaha Anda

5 Tahapan dalam Manajemen Proyek Digital

Proyek digital pada dasarnya dapat dikelola menggunakan berbagai metodologi manajemen proyek seperti Agile, Scrum, atau yang lain. Manajer proyek akan memilih dan menjalankan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan pengembangan produk digital.

Meskipun metodologi yang tersedia cukup beragam, tahapan manajemen proyek digital terdiri dari 5 langkah utama, yaitu:

1. Initiation

Initiation merupakan tahap pertama dalam manajemen proyek dimana Anda harus bisa menunjukan bahwa suatu proyek memiliki value sehingga proyek tersebut layak untuk dijalankan. Pada tahap ini manajer proyek perlu menyediakan dokumen business case yang berisi berbagai penjelasan akan kebutuhan proyek serta perkiraan keuntungan finansial. Selain itu, manajer proyek juga perlu membuat piagam protek untuk menguraikan tujuan serta persyaratan proyek digital.

2. Planning

Planning merupakan tahap perencanaan untuk menjabarkan roadmap proyek. Pada tahap ini, tugas utama manajer proyek adalah mengidentifikasi persyaratan teknis, mengembangkan jadwal proyek yang terperinci, serta membuat tujuan proyek. Perusahaan bisa menetapkan tujuan proyek menggunakan metode SMART dengan memperhatikan 5 kriteria utama di dalamnya yaitu Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Timebound.

3. Execution

Execution adalah tahap dimana tim akan mulai mengerjakan proses pengembangan produk digital. Di tahap ini, manajer proyek bertanggung jawab untuk menyediakan alur kerja yang efisien serta memantau progress tugas dari masing-masing anggota tim.

Agar produk digital dapat dikembangkan dengan sukses, manajer proyek akan melakukan pengelolaan dengan baik yaitu manajemen tugas, manajemen jadwal, mengelola biaya, serta mengelola kualitas produk. Selain itu, manajer proyek juga harus bertanggung jawab untuk menjaga komunikasi dengan para pemangku kepentingan.

Oleh karena itu, pada saat pelaksanaan proyek Anda perlu melakukan pertemuan rutin bersama tim dan pemangku kepentingan. Hal ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa semua anggota tim atau semua pihak memiliki pandangan yang sama dan terhindar dari kesalahpahaman sehingga proyek berjalan lancar. 

4. Monitoring and Controlling

Perlu Anda ketahui, dalam manajemen proyek, tahap ketiga dan keempat tidak harus berurutan. Tahap monitoring and Controlling dapat berjalan bersamaan dengan pelaksanaan proyek. Dengan cara ini, Anda mampu memastikan bahwa tujuan dan hasil proyek dapat sesuai dengan rencana awal yang sudah ditentukan.  Di tahap ini, manajer proyek akan memantau beberapa aspek seperti ruang lingkup pengerjaan proyek, anggaran atau biaya, jadwal, kualitas dari produk yang dikembangkan, dan lain-lain. 

5. Closing

Closing menjadi tahap terakhir dalam manajemen proyek. Di tahap ini, produk akhir akan disajikan kepada para pemangku kepentingan. Apabila hasil akhir tersebut telah diterima dan sudah disetujui maka manajer proyek akan menyiapkan berbagai dokumen untuk merilis produk tersebut. Untuk menghindari permintaan perubahan pada saat rilis produk, manajer proyek tetap perlu meminta konfirmasi kembali dari semua pihak seperti tim, pemangku kepentingan, dan klien. 

Baca Juga: Cek Traffic Website Anda dengan 10 Tools SEO Ini

Teknologi yang terus berkembang telah mendorong banyak perusahaan untuk bertransformasi ke arah digital. Mereka menjalankan berbagai proyek ini agar bisnisnya bisa terus bersaing dan mampu mengikuti trend yang berkembang di era digital.

Apabila Anda merupakan salah satu perusahaan yang ingin mengembangkan website, aplikasi seluler, atau berencana untuk melakukan strategi pemasaran digital, Anda dapat menggunakan jasa dari perusahaan IT profesional yang sudah terdaftar di WDI. Silakan klik daftar perusahaan Web Developer Profesional WDI untuk menemukan perusahaan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. 

Selain itu, WDI juga menyediakan daftar proyek digital bernilai tinggi dari berbagai perusahaan di Indonesia. Apabila Anda memiliki perusahaan web developer profesional dan membutuhkan proyek untuk dihandle, silakan klik daftar proyek digital WDI.  

13 thoughts on “Proyek Digital: Pengertian, Contoh, dan Tahapannya

  1. Pingback: directory
  2. Pingback: Jacksonville SEO
  3. Pingback: แทงบอล
  4. Pingback: Skywind Slots
  5. Pingback: ไก่ตัน
  6. Pingback: cat888
  7. Pingback: เน็ต AIS

Comments are closed.

Berita / Artikel lainnya