WDI WIki | Definisi Bounce Mail
Sebagai situs penyedia informasi antara para web developers dengan para pengguna yang membutuhkan web developer berkualitas. WDI turut serta membagikan informasi penting mengenai berbagai istilah-istilah yang sering digunakan oleh para web developer yang diberi nama WDI Wiki. Temukan istilah-istilah yang Anda butuhkan untuk mendukung komunikasi dengan para web developer.

Bounce Mail
Kategori: Digital Marketing
Bounce Mail merupakan suatu kondisi ketika email yang Anda kirim "terpantul" kembali sehingga tidak dapat diterima. Surat elektronik (email) tersebut tidak dapat mencapai tujuan akhir karena penerima yang tidak sah alamatnya atau tertangkap dalam filter spam atau karena kegagalan mengirim lainnya.
Bounce Mail ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
- 1. Hard Bounce, adalah kondisi ketika email tidak dapat terkirim ke penerima karena masalah permanen seperti karena alamat email tidak ada atau sudah tidak aktif.
- 2. Soft Bounce, adalah kosisi ketika email tidak dapat terkirim ke penerima karena masalah yang sementara, karena inbox email penerima sudah terlalu penuh, kegagalan server, atau rejected by system atau balasan otomatis karena penerima email Anda sudah mengatur kapan bisa menerima dan menolak email. Balasan otomatis ini biasanya digunakan ketika penerima sedang berlibur atau berada di luar kantor. Meskipun kegagalan email karena soft bounce harus tetap Anda perhatikan, namun biasanya kondisi ini dapat teratasi dengan sendirinya serta tidak membutuhkan penanganan secara khusus.
- Kondisi Bounce Mail yang terlalu sering terjadi dapat membawa dampak buruk terhadap deliverability dan keberhasilam email marketing Anda. Untuk mengatasi hal tersebut, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan, yaitu :
- 1. Memperhatikan waktu pengiriman email
- Untuk menghindari bounce mail karena tertolak oleh sistem penerima, maka Anda dapat mengirim email pada saat jam kerja.
- 2. Membersihakan contact list
- Bersihkan contact list anda dari email yang invalid serta non responders.
- 3. Menggunakan double opt-in
- Anda dapat mengirimkan email konfirmasi saat pengguna email memutuskan untuk berlangganan pada list Anda. Cara ini tidak hanya dapat membantu mengurangi bounce mail namun juga memastikasn bahwa penerima bersedia menerima pesan atau email marketing yang Anda kirimkan.
- 4. Cek email delivery rates
- Anda dapat memantau email delivery rates untuk mengetahui bounce rates email yang sedang Anda kelola. Dengan memantau secara berkala, maka Anda dapat mencegah terjadinya kegagalan bounce mail yang terlalu tinggi.