WDI WIki | Definisi Aperture diafragma
Sebagai situs penyedia informasi antara para web developers dengan para pengguna yang membutuhkan web developer berkualitas. WDI turut serta membagikan informasi penting mengenai berbagai istilah-istilah yang sering digunakan oleh para web developer yang diberi nama WDI Wiki. Temukan istilah-istilah yang Anda butuhkan untuk mendukung komunikasi dengan para web developer.
Aperture diafragma
Kategori: Photography/ Video Creation
Aperture atau diafragma adalah salah satu komponen dalam lensa yang mempunyai fungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam kamera. Aperture / diafragma dalam lensa kamera biasaya membentuk sebuah lubang atau lingkaran atau segi tertentu. Komponen ini terbentuk dari beberapa jumlah lembaran logam yang biasanya berjumlah 5, 7 atau 8 , dan dapat diatur untuk menentukan besarnya ukuran lubang yang dibutuhkan.Lubang inilah yang nantinya berfungsi sebagai tempat cahaya masuk ke dalam kamera dari lensa ke atas film. Aperture atau diafragma biasa disebut juga dengan istilah bukaan, dalam dunia fotografi diukur dengan satuan angka yang dilambangkan dengan huruf f.
Aperture juga menjadi salah satu komponen penting dalam segitga emas fotografi dalam menentukan hasil foto yang ideal. Selain aperture atau diafragma juga terdapat komponen penting lain yaitu kecepatan rana ( shutter speed ) dan ISO. Kombinasi dari 3 komponen tersebut akan menetukan gelap terangnya sebuah foto.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, aperture ini akan mengatur besarnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera. Seorang fotografer harus menetukan dengan tepat kapan harus menggunakan aperture besar ataupun kecil. Selain itu, melalui aperture / diafragma ini, seorang fotografer juga bisa mengatur kedalaman ruang. Aperture besar akan membuat kedalaman ruang menjadi tipis, sehingga latar belakang subjek yang dihasilkan akan terlihat kabur. Sedangkan dengan aperture kecil akan membuat kedalaman bidang menjadi besar, sehingga semua bidang dalam foto akan terlihat lebih tajam dan berada dalam fokus.
Hal yang kadang membingungkan dan banyak dialami oleh pemula adalah kesalahan dalam menggunakan aperture. Hal ini terjadi karena keliru membaca besarnya nilai aperture. Nomor dalam setting aperture biasanya akan sering terbaca terbalik dengan besarnya aperture. Cara membaca yang benar adalah semakin kecil nilai aperture maka semakin lebar bukaan lubang pada lensa. Sebagai contoh, untuk aperture terlebar diwakili oleh nilai yang kecil seperti f/1.8. Sedangkan untuk bukaan yang terkecil atau tersempit diwakili dengan nilai yang besar yaitu f/22.