Pernahkah Anda melihat seorang fotografer memotret beberapa kegiatan, seperti pertandingan olahraga, burung-burung liar, dan foto landskap. Jika pernah, apakah Anda tahu jenis lensa apa yang sedang digunakan? Jawabnya adalah lensa tele atau sering disebut juga dengan lensa zoom.
Bagi fotografer profesional, tentu sudah mengetahui fungsinya. Namun, bagi fotografer pemula tentu belum mengetahui fungsi lensa tele serta bagaimana cara memilih lensa tele yang baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda gunakan untuk memilih lensa tele sesuai dengan kebutuhan Anda.
Perbedaan Lensa Tele vs Lensa Fix
Di dunia fotografi, lensa terbagi menjadi dua jenis, yaitu lensa tele dan lensa fix. Namun bagi fotografi pemula seringkali kebingungan jika disuruh memilih jenis lensa mana yang lebih baik digunakan dalam proses pengambilan objek atau gambar.
1. Lensa Fix
Lensa fix merupakan salah satu tipe lensa kamera yang sering digunakan oleh seorang fotografer, baik pemula maupun profesional untuk menghasilkan foto yang tajam dan jernih. Hal ini terjadi karena lensa fix memiliki jarak fokal tunggal mulai dari 15mm, 25mm, hingga 200mm.
Baca Juga: Daftar Rekomendasi Stabilizer Kamera Terbaik Tahun 2021
Secara teori, jarak fokal akan menentukan sudut pandang lensa, dimana semakin kecil angka jarak fokal, maka sudut pandang lensa akan semakin besar. Begitu juga sebaliknya. Dimana jika angka jarak fokal semakin besar, maka sudut pandang yang dihasilkan juga semakin kecil.
Secara ukuran, lensa fix mempunyai ukuran yang kecil dengan bobot yang ringan jika dibandingkan dengan lensa tele atau lensa zoom sehingga lebih praktis dan ringkas untuk dibawa kemanapun.
2. Lensa Tele/ Lensa Zoom
Lensa tele atau lensa zoom merupakan salah satu lensa yang biasanya dijadikan satu paket jika Anda membeli sebuah kamera dslr atau mirrorless. Berbeda dengan lensa fix, lensa zoom mempunyai jarak fokal dengan rentang tertentu, seperti 24-105mm, 18-55mm, 18-135mm, dll. Melalui lensa ini, seorang fotografer dapat memotret sebuah objek atau gambar dari jarak tertentu tanpa harus berganti posisi sehingga lebih fleksibel dan nyaman saat digunakan.
Kelebihan lain dari lensa tele adalah dapat melakukan zooming dengan cara memutar tele ring pada lensa sehingga membuat objek tampak lebih besar atau lebih kecil. Selain itu, dengan menggunakan lensa ini, seorang fotografer tidak perlu mengganti lensanya secara berulang kali untuk menghasilkan foto atau gambar sesuai dengan keinginannya.
Meski begitu, ukuran lensa zoom terbilang jauh lebih besar dan jauh lebih berat ketimbang lensa fix. Bukan hanya itu saja, konstruksi lensa jenis ini juga jauh lebih rumit daripada lensa fix. Untuk menghasilkan efek bokeh atau blur pada latar belakang foto atau gambar, lensa zoom jauh tertinggal dibandingkan dengan lensa fix karena aperture lensanya lebih kecil dibandingkan lensa fix.
Cara Memilih Lensa Tele
1. Pilihlah Focal Length Sesuai Kebutuhan
Langkah pertama untuk memilih lensa tele adalah pilihlah sesuai dengan jarak objek yang ingin ditangkap. Saat ini ada beberapa lensa tele yang mampu mengambil objek atau gambar dari jarak yang cukup jauh namun dengan kualitas sangat baik dan tajam. Lensa zoom seperti itu sering disebut juga dengan lensa super-telephoto.
Meski begitu, lensa tersebut tetaplah mempunyai kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah tidak mampu menangkap objek dari jarak yang sangat dekat. Salah satu contoh, seorang fotografer dapat menggunakan lensa tele berukuran 70-300mm dengan aperture rendah untuk menangkap objek yang berada di dalam ruangan olahraga.
Baca Juga: Mengenal 5 Teknik dan Macam-macam Angle Fotografi
Sedangkan jika Anda ingin menangkap objek saat momen olahraga berada di luar ruangan, maka lensa tele yang dapat Anda pilih adalah lensa dengan panjang ukuran fokus 500mm. Dengan lensa tersebut, Anda akan dapat lebih mudah menangkap ekspresi wajah pemain dengan lebih detail.
Lensa yang berbeda juga digunakan jika Anda ingin memfoto burung di alam liar. Untuk kasus ini diperlukan super telephoto lens. Namun jika Anda ingin menangkap wajah manusia secara portrait, maka lensa tele yang dapat Anda pergunakan adalah lensa zoom yang mempunyai focal length mulai dari 85mm hingga 135mm.
2. Cek Fitur Image Stabilization
Tips selanjutnya adalah mengecek fitur image stabilization yang terdapat di dalam kamera. Semakin besar focal length yang terdapat pada lensa telephoto, maka akan semakin besar pula terjadinya blur pada hasil foto yang diambil. Maka sangat penting bagi Anda untuk mengecek fitur image stabilization pada kamera Anda agar foto blur Anda sempurna.
Meski begitu, fitur image stabilization tidak akan terlalu digunakan saat Anda menggunakan lensa dengan focal length 70mm hingga 300mm.
3. Memperhatikan Berat Lensa
Seperti penjelasan sebelumnya, bobot lensa tele sangatlah berat jika dibandingkan dengan lensa fix. Hal ini terjadi karena lensa telephoto mempunyai focal length yang besar. Namun saat ini, sudah banyak produsen kamera yang membuat lensa telephoto dengan desain ringan dan ramping.
Jika objek foto Anda bergerak secara dinamis, seperti pertandingan sepakbola dan konser musik. Maka sangat direkomendasikan untuk memilih lensa tele dengan berat tidak lebih dari 1kg. Namun, jika Anda membawa tripod, maka lensa telephoto yang berat bisa Anda pergunakan.
Rekomendasi Lensa Telephoto Terbaik 2021
Nikon AF-S Nikkor 70-200mm f/2.8E FL ED VR
Merupakan lensa telephoto produksi Nikon yang pada umumnya sering digunakan untuk memotret objek, seperti satwa liar, konser, wedding indoor/ outdoor, portrait, dll. Alasan mengapa produk ini banyak dipilih adalah karena mempunyai fitur yang lengkap, seperti fitur dust resistance, fitur water drop resistance, serta fitur weather sealing design.
Baca Juga: Daftar Kamera DSLR Terbaik untuk Para Fotografer Pemula
Bukan hanya itu saja, produk ini juga mempunyai kelebihan saat digunakan dalam keadaan backlit karena tetap mampu menghasilkan foto terbaik. Hal ini tidak lain karena telah disematkannya fitur HRI, 6 ED glass, serta Nano Crystal sehingga dapat digunakan dalam kondisi apapun. Lensa ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal, yaitu sebesar Rp 36 jutaan.
Sigma 150-600mm f/5-6.3 DG OS HSM
Lensa ini tergolong ke dalam super-telephoto karena mempunyai focal length mulai dari 150mm hingga 600mm dengan aperture minimal f/22. Melalui lensa ini, Anda dapat mengambil gambar atau objek foto beraneka ragam tanpa kesulitan sama sekali, mulai dari memotret satwa liar hingga pertandingan olahraga.
Lensa ini banyak dipilih oleh para fotografer profesional karena mempunyai beberapa fitur menarik, seperti Image Stabilization, Accelerometer, Optical Stabilizer, dan HSM autofocus. Lensa telephoto ini dibanderol dengan harga Rp 16 jutaan.
Sigma 50-500mm f/4.5-6.3 APO DG OS HSM
Merupakan lensa telephoto super dengan focal length 50-500mm. Dengan focal length tersebut, membuat Anda akan lebih mudah dalam mengambil gambar dari jarak yang Anda inginkan namun dengan hasil gambar atau foto yang terbaik. Kelebihan lain dari lensa ini adalah dapat zoom hingga 10 kali dengan hasil yang tergolong maksimal.
Fitur menarik lainnya yang disematkan pada lensa ini adalah 4 SLD (Super Low Dispersion) glass serta fitur Super Multi-Layer Coating yang membuatnya minim flare serta ghosting sehingga foto yang dihasilkan tetap tajam dan detail meski diambil dengan lensa zoom. Lensa ini dibanderol dengan harga Rp 21 jutaan.
Nikon AF-S Nikkor 80-400mm f/4.5-5.6G ED VR
Rekomendasi lensa telephoto selanjutnya adalah Nikon AF-S Nikkor dengan panjang fokus 80-400mm. Dengan panjang fokus tersebut, membuat Anda dapat memfoto objek dari jarak manapun dengan hasil yang sangat baik. Selain itu, fitur SWM yang ada di dalamnya membuat lensa ini dapat memfungsikan autofocus serta hening dengan sangat cepat.
Bukan hanya itu saja, lensa tele ini mempunyai aperture f/4.5-5.6 sehingga mempunyai pengaturan fokus yang fleksibel. Caranya dengan memilih pengaturan manual maupun otomatis tanpa jeda waktu. Lensa ini dibanderol dengan harga Rp 37 jutaan.
Canon EF 100-400mm f/4.5-5.6L IS USM
Lensa telephoto ini sangat cocok jika dipadukan dengan tripod mengingat desain lensanya mudah untuk dipasang dan dilepas dari tripod. Dengan kombinasi ini, maka foto atau video yang dihasilkan akan lebih detail dan luar biasa.
Lensa ini telah disematkan dengan berbagai fitur menarik, seperti Image Stabilization, Optical Image Stabilizer, Super UD lens element, dan flourite yang dapat membantu Anda dalam menghasilkan foto terbaik dengan hasil foto beresolusi tinggi. Lensa ini dibanderol dengan harga Rp 28 juta.
Itulah beberapa tips memilih lensa telephoto yang sesuai dengan kebutuhan Anda, serta beberapa lensa telephoto yang kami rekomendasikan bagi seorang fotografer atau videografer profesional maupun pemula. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
13 thoughts on “Tips Memilih Lensa Tele Bagi Fotografer Pemula”
Comments are closed.