Blue Screen of Death atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Layar Biru Kematian merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada laptop atau PC dengan sistem operasi Windows.
Bagi seorang IT programmer, hal ini disebut dengan STOP error yang menandakan bahwa telah terjadi masalah yang sangat serius sehingga menyebabkan Windows harus berhenti total. Pada umumnya, penyebab blue screen terdapat pada bagian hardware atau driver. Akan tetapi hal ini bukan menjadi patokan, karena BSOD akan menunjukkan kode sebagai referensi terhadap akar permasalahan yang terjadi.
Beberapa daftar kode BSOD dapat Anda temukan pada link daftar kode BSOD. Namun, jika Anda tidak mengetahui mengenai daftar kode tersebut, Anda dapat mengikuti beberapa tips berikut ini.
Tips Mengatasi Blue Screen Pada Laptop atau Komputer
Pengaruh Perubahan Terakhir
Langkah pertama untuk mengatasi permasalahan BSOD adalah memastikan apakah Anda baru saja menginstal program baru, driver yang telah diperbarui, dan aktivitas lainnya. Hal ini karena bisa saja akibat aktivitas terakhir yang Anda lakukan membuat perubahan yang sangat besar sehingga menyebabkan terjadinya blue screen.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Blue Screen of Death atau BSoD di Windows 10
Solusinya adalah dengan mengembalikan pengaturan laptop atau komputer Anda kembali ke pengaturan awal sebelum perubahan terjadi. Caranya adalah dengan melakukan booting menggunakan Last Known Good Configuration yang berfungsi untuk membatalkan seluruh perubahan yang terjadi akibat registry atau driver baru. Booting dapat dilakukan dengan melakukan restart komputer dan ketika memasuki booting sebelum sistem operasi memuat jendela tampilan Windows, segera tekan F8 berkali-kali hingga menu Advanced Startup Options keluar. Setelah itu pilihlah Last Known Good Configuration dan pilih System Restore agar perubahan sistem terbaru yang telah dilakukan batal, dan gunakanlah driver perangkat rollback sebelum Anda melakukan update perubahan.
Pastikan Masih Terdapat Space pada Hard Disk di Drive OS
Langkah selanjutnya adalah dengan memastikan bahwa masih tersedia ruang pada partisi Windows Anda. Hal ini karena blue screen dapat terjadi karena tidak adanya ruang kosong yang cukup untuk menampung program atau driver yang baru. Microsoft sendiri memberikan rekomendasi bagi para penggunanya untuk mengosongkan drive sebesar 100 MB agar seluruh program dapat berjalan dengan baik.
Scan Laptop atau Komputer dari Virus
Langkah lain yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi Blue Screen pada komputer atau laptop Anda adalah dengan memindai perangkat Anda dari ancaman virus. Hal ini karena beberapa virus komputer sengaja dibuat dengan tujuan untuk menyebabkan terjadinya Blue Screen pada komputer atau laptop korbannya.
Beberapa virus tersebut banyak yang menyerang dan menginfeksi MBR atau Master Boot Record sehingga menyebabkan sistem tidak dapat beroperasi dengan baik sehingga menyebabkan terjadinya BSOD. Karena itu, pastikan bahwa perangkat Anda telah dilindungi dengan sangat baik menggunakan anti virus terpercaya dan selalu up to date.
Melakukan Update Windows
Pada sistem operasi Windows, pada umumnya adakan ditemukan beberapa paket layanan atau sering disebut dengan service packs. Jika terjadi pembaruan pada paket-paket tersebut, biasanya akan menyebabkan terjadinya blue screen. Karena itu, pastikan Anda selalu melakukan update secara teratur pada paket layanan tersebut agar tidak menyebabkan terjadinya masalah BSOD dan berbagai masalah lainnya.
Melakukan Pembaruan pada Driver Hardware
Baca Juga: Penyebab dan Tips Cara Mengatasi Overheat Laptop
Cara meminimalisir terjadinya BSOD lainnya adalah dengan melakukan pembaruan atau update pada driver hardware (perangkat keras) Anda. Sebab pada beberapa kasus, hardware menjadi salah satu penyebab utama yang menyebabkan terjadinya blue screen pada perangkat Anda.
Mengubah Pengaturan Driver Menjadi Default
Salah satu penyebab terjadinya blue screen pada laptop atau komputer Anda adalah terjadi masalah pada perangkat keras Anda sehingga menyebabkan perubahan yang sangat merugikan bagi Anda. Solusi yang tepat adalah dengan mengembalikan pengaturannya kembali ke pengaturan awal pada device manager menjadi default.
Mengubah BIOS ke Pengaturan Default
Salah satu penyebab utama terjadinya BSOD adalah akibat kesalahan konfigurasi pada sistem BIOS sehingga menyebabkan terjadinya Blue Screen of Death. Solusi yang paling mudah adalah dengan mengubah pengaturan BIOS kembali ke pengaturan default.
Namun, jika sebelumnya Anda telah melakukan beberapa perubahan pada BIOS dan tidak ingin mengembalikannya ke pengaturan default, maka cara yang bisa Anda coba adalah dengan mengembalikan clock speed, pengaturan voltase, serta opsi memori BIOS kembali ke pengaturan default agar masalah BSOD dapat segera diatasi.
Cek Seluruh Komponen Komputer
Langkah selanjutnya untuk mengatasi BSOD pada laptop atau komputer adalah dengan mengecek seluruh instalasi perangkat keras telah terpasang dengan baik dan benar, seperti kabel internal, PCI Card, serta beberapa komponen lainnya.
Namun sangat direkomendasikan untuk melepaskan kembali seluruh kabel serta perangkat yang terdapat pada laptop atau komputer Anda, dan memasangnya kembali. Hal ini karena besar kemungkinan terjadinya BSOD akibat koneksi dari kabel perangkat keras yang longgar sehingga perlu dikencangkan lagi.
Melakukan Tes Diagnostik
Solusi untuk mengatasi masalah BSOD lainnya adalah dengan cara melakukan tes diagnostik pada seluruh hardware yang terdapat pada laptop atau komputer Anda. Sebab, beberapa penyebab utama terjadinya BSOD adalah akibat dari hardware yang mengalami kerusakan. Beberapa software yang dapat Anda gunakan untuk melakukan pengetesan diagnostik, seperti Seagate SeaTools, HDDScan, DiskCheckup, dan beberapa software lainnya.
Mengupdate BIOS
Siapa yang menyangka jika ternyata BIOS dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya BSOD. BIOS yang sudah usang dan tidak pernah dilakukan update ternyata dapat menyebabkan terjadinya Blue Screen. Karena itu, sangat disarankan bagi Anda untuk melakukan update BIOS. Jika Anda tidak mampu melakukannya, dapat menghubungi IT Programmer atau IT Support kantor atau perusahaan Anda atau dengan menggunakan jasa mereka.
Baca Juga: 10 Aplikasi untuk Mengecek Kecepatan Internet di PC dan HP Anda
Gunakan Minimum Hardware yang Ditentukan
Penyebab utama lainnya terjadinya BSOD adalah akibat dari perangkat hardware, maka sangat disarankan untuk menggunakan hardware yang sesuai dengan syarat minimum yang terdapat pada laptop atau komputer Anda. Hal ini bertujuan agar sistem operasi dapat berjalan dengan baik, lancar, dan tanpa hambatan. Jika BSOD terjadi, maka cobalah untuk melepas perangkat hardware yang ada pada laptop atau komputer Anda. Jika ternyata hal tersebut dapat mengatasi blue screen yang terjadi, maka kemungkinan besar hal tersebut terjadi akibat hardware tersebut.
Lakukan Install Ulang Sistem Operasi
Langkah ini merupakan langkah terakhir yang dapat Anda lakukan jika beberapa langkah di atas tidak dapat mengatasi masalah blue screen yang terjadi. Melalui cara ini, maka Anda akan benar-benar menghapus seluruh isi file atau data yang berada pada drive utama (biasanya drive C) dengan tujuan untuk melakukan penginstalan Windows dari awal lagi.
Namun sebelum Windows diinstal ulang, sangat direkomendasikan untuk membackup seluruh data yang tersimpan dalam drive utama terlebih dahulu agar tidak hilang. Jika dengan langkah terakhir ini gagal, maka besar kemungkinan hal ini terjadi akibat harddisk Anda bermasalah. Maka sebaiknya Anda segera menggunakan hard disk lain agar sistem operasi dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Itulah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi blue screen pada laptop atau komputer Anda. Jika Anda masih tidak yakin dapat mengatasi masalah ini, maka sebaiknya menggunakan perusahaan jasa layanan IT Support yang terdapat pada website WDI. Semoga bermanfaat.