Pengguna Android mungkin sudah pernah mengalami kondisi bootloop pada perangkat yang mereka gunakan. Bootloop adalah suatu kondisi dimana perangkat Android gagal melakukan booting, sehingga perangkat akan mengulang proses booting. Biasanya kondisi ini ditandai dengan layar perangkat yang terus menerus menampilkan logo Android. Dengan kata lain, pengguna akan terjebak di layar boot dan tidak dapat masuk ke layar utama atau sistem perangkat.
Bootloop memang menjadi salah satu masalah yang sering terjadi pada perangkat Android. Berikut beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan Android mengalami bootloop.
Penyebab Bootloop
1. Flashing custom ROM
Kesalahan ketika melakukan flashing custom ROM dapat mengakibatkan perangkat mengalami bootloop. Flashing custom ROM merupakan penginstalan pada ROM yang bertujuan untuk memodifikasi serta mengganti data pada ROM. Flashing custom ROM biasanya dilakukan untuk memaksimalkan system kerja OS. Perangkat akan mengalami masalah jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan dalvik-cache atau data lama yang belum terhapus digunakan oleh system yang baru.
2. Salah mengatur permission
Permission merupakan hal akses yang dimiliki oleh aplikasi untuk mengakses beberapa informasi yang terdapat pada perangkat. Android sangat bergantung pada permission ini. Oleh karena itu, jika Anda melakukan kesalahan ketika mengatur permission pada sebuah file maka dapat menyebabkan bootloop.
3. Overclock
Overclock adalah metode menjalankan processor dengan kecepatan di atas standar. Sebagai contoh, jika Android Anda berjalan pada 1.8Ghz maka dengan melakukan overclock Android akan berjalan pada 2.09Ghz atay 2.1Ghz. Overclock ini dapat menimbulkan masalah bootloop karena perangkat tidak bekerja sesuai dengan standar kinerja pada sistem Android yang digunakan.
4. Instal Mod
Instal mod juga dapat menjadi penyebabkan perangkat Android mengalami bootloop. Hal ini biasanya terjadi karena mod yang diinstal tidak sesuai dengan ROM yang digunakan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Error 404 Not Found di Android
Cara Mengatasi Bootloop
1. Menghapus dalvik-cache
Untuk menghapus dalvik-cache berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Matikan perangkat Android dengan melepas baterai kemudian diamkan selama kurang lebih 3 menit. Jika Anda menggunakan baterai tanam atau baterai yang tidak dapat dilepas, maka Anda dapat menekan tombol power selama beberapa saat hingga perangkat mati total.
- Nyalakan kembali perangkat dan masuk ke recovery (CWM, TWRP, dan sejenisnya). Setiap perangkat memiliki cara yang berbeda untuk masuk ke mode recovery. Silakan sesuaikan dengan perangkat yang Anda gunakan.
- Untuk melakukan navigasi pada mode recovery, Anda dapat menggunakan tombol volume, tombol power, atau tombol menu.
- Di dalam mode recovery, Anda dapat masuk ke menu “advance” kemudian pilih opsi “Wipe dalvik-cache”.
- Langkah selanjutnya buka menu “Mounts & Storage” dan pilih opsi “Wipe /cache”.
- Klik “reboot”.
2. Memperbaiki pengaturan permission
Langkah-langkah untuk memperbaiki pengaturan permission pada perangkat Android:
- Masuk ke mode recovery
- Masuk ke menu “advance”, kemudian pilih opsi “Fix permissions”.
- Klik “reboot”
3. Menghapus data
Jika perangkat Android mengalami bootloop yang berat, Anda bisa mengatasinya dengan Wipe Data atau factory reset. Untuk melakukannya ikut beberapa langkah berikut.
- Masuk ke mode recovery
- Pilih menu “Back up & Restore” dan pilih “backup”
- Masuk ke menu “Mounts & Storage” dan pilih “Wipe/Data”.
- Pilih “wipe cache”
- Klik “reboot”
Baca Juga: 5 Aplikasi Edit Foto Terbaik untuk Pengguna iOS dan Android