Salah satu strategi marketing yang sering digunakan saat ini untuk mendapatkan pelanggan baru serta menjaga trafik kunjungan ke situs website Anda adalah dengan membuat landing page. Namun tahukah Anda bagaimana cara membuat landing page yang baik agar mendapatkan conversion goal sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Apa Itu Landing Page
Sebelum Anda mengetahui cara membuat landing page yang baik, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu landing page serta manfaatnya bagi bisnis Anda.
Landing page merupakan sebuah halaman web statis yang dibuat dengan tujuan mendapatkan leads dari aktivitas tertentu. Aktivitas yang dilakukan dapat berupa satu halaman yang terhubung atau terintegrasi dengan situs utama atau yang terhubung dengan sebagian dari website.
Baca Juga: 7 Tips Strategi Marketing yang Efektif Saat Pandemi
Landing page mempunyai beberapa fungsi yang berbeda, tergantung dari jenis bisnis Anda. Namun fungsi paling umum dari sebuah landing page adalah untuk mengarahkan pengunjung ke aktivitas tertentu, seperti melakukan pendaftaran akun, mendapatkan uji coba gratis, sewa kendaraan, menambahkan produk ke keranjang, dan berbagai aktivitas conversion lainnya.
Landing Page vs Homepage
Homepage dengan landing page memiliki beberapa perbedaan yang mendasar yang patut Anda ketahui. Homepage merupakan sebuah halaman depan pada suatu website.Biasanya halaman ini merupakan halaman yang pertama kali dilihat oleh pengunjung ketika mengetikkan nama domain website Anda pada browser internet.
Sedangkan landing page merupakan salah satu halaman yang berada di dalam website Anda dan sifatnya berdiri sendiri. Pada umumnya landing page merupakan halaman pertama yang dituju langsung oleh user melalui pihak ketiga, seperti iklan, media sosial, hingga email marketing.
Melihat dari tujuannya pun berbeda, homepage didesain agar para pengunjung dapat memahami bisnis Anda. Melalui halaman homepage, para pengunjung website dapat menjelajah website Anda dan mengekspor berbagai halaman lain di dalam website tersebut, seperti About Us, Product, Contact Us, Karir, hingga Sign Up.
Sedangkan landing page didesain untuk dapat menghasilkan conversion dari user yang berkunjung. Selain itu, jumlah link yang terdapat pada landing page jauh lebih sedikit dibandingkan dengan homepage.
Perbedaan Landing Page vs Homepage
Landing Page:
- Mengarah pada satu halaman dalam website
- Berfungsi untuk menerima traffic yang berasal dari satu atau beberapa channel, seperti organik, ads, referral, dan lain-lain
- Konten hanya fokus pada satu topik tertentu saja
- Mendorong user untuk melakukan aktivitas tertentu, seperti membeli produk hingga mengisi formulir.
Homepage:
- Mengarah pada halaman utama website
- Berfungsi untuk memberikan gambaran bisnismu secara umum
- Menyediakan link ke beberapa halaman penting yang ada di dalam website
- Mengetahui produk atau layanan apa yang ditawarkan.
Cara Membuat Landing Page yang Efektif untuk Menghasilkan Konversi
Agar sebuah landing page menghasilkan conversion rate yang tinggi, dibutuhkan beberapa cara atau tips agar landing page yang Anda buat dapat menghasilkan conversion rate tinggi. Berikut ini adalah tips yang dapat Anda lakukan, antara lain yaitu:
Baca Juga: 7 Tips Copywriting Terbaik untuk Menarik Target Audiens Anda!
1. Membuat Conversion Goal
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan menentukan action seperti apa yang paling efektif untuk diletakkan pada landing page, dan memastikan seluruh campaign yang dibuat telah sesuai dengan bisnis Anda.
Buat sebuah copywriting untuk membantu user untuk melakukan aktivitas tertentu, seperti membeli sesuai, mendownload sesuatu, dan berbagai aktivitas lainnya.
Sangat direkomendasikan untuk memahami target audiens Anda secara mendetail agar Anda dapat dengan mudah menentukan conversion yang sesuai dengan target market Anda. Karena itu dalam mengoptimasi landing page, sebaiknya berfokus pada conversion rate yang ingin dicapai.
2. Buatlah Value Proposition yang Jelas dan Lugas
Langkah selanjutnya adalah dengan mencantumkan keuntungan dari action yang telah Anda tentukan. Sangat disarankan untuk tidak menuliskan hal umum, seperti “Tempat Terbaik Anda” atau “Rasakan Keindahannya di sini”.
Dalam proses copywriting, sebaiknya Anda menuliskannya secara singkat, powerful, dan spesifik sehingga pesan yang ditampilkan benar-benar jelas. Bahkan beberapa copywriting profesional menambahkan tagline sederhana agar nilai proposition Anda semakin meningkat.
3. Gunakan CTA (Call to Action) yang Menarik
Untuk meningkatkan conversion rate pada landing page, dibutuhkan call to action yang jelas dan mudah untuk dipahami oleh user. Call to Action sendiri dalam dunia digital marketing merupakan elemen utama yang berfungsi untuk menuntun pengunjung untuk melakukan tindakan selanjutnya setelah membaca keseluruhan konten.
CTA dapat berupa formulir atau tombol, karena itu buatlah dengan tampilan semenarik mungkin. Gunakanlah warna cerah dan kontras dengan warna utama dari landing page Anda agar mudah terlihat oleh user sehingga mudah diklik.
Selain itu, jangan pernah lupa untuk menggunakan teks pendek yang menarik dan langsung pada tujuan utamanya dengan menggunakan ukuran font yang mudah terlihat dan terbaca. Pastikan bahwa setiap gambar serta elemen desain yang Anda sertakan pada CTA tersebut tidak mengganggu perhatian user.
4. Menggunakan Google Analytics sebagai Conversion Tracking
Cara membuat landing pages yang efektif selanjutnya adalah dengan menggunakan Google Analytics yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar conversion rate yang dihasilkan. Melalui Google Analytics, Anda dapat dengan mudah mengetahui pencapaian bisnis Anda setiap harinya bahkan secara realtime sekalipun.
Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Jumlah CTR dan Cara Menghitungnya
Pada Google Analytics, terdapat sistem pelaporan yang akan melaporkan performa website Anda. Beberapa laporan tersebut, antara lain yaitu:
- Laporan konversi secara realtime
Pada laporan ini, Anda mengetahui seluruh aktivitas pada landing page secara realtime
- Laporan Conversion Overview
Merupakan sebuah laporan metrics yang menampilkan data pada Goal Completions serta Goal Conversion Rates
- Laporan Multi-channel Conversion Visualizer
Merupakan sebuah laporan performance website yang menampilkan informasi dari path terbaru mengenai asal konversi tersebut didapatkan.
5. Melakukan A/B Testing
Jika Anda memiliki beberapa versi landing page, maka Anda dapat melakukan metode a/b testing untuk membandingkan dan menentukan desain mana yang lebih relevan dan akan digunakan pada website Anda.
Salah satu tools untuk melakukan metode a/b testing pada landing page adalah Google Optimize. Dengan tools ini, Anda akan mengetahui dengan mudah apakah landing page yang dibuat bisa menghasilkan banyak konversi atau tidak. Selain itu, Google Optimize juga dapat membantu Anda dalam menggali informasi lebih lengkap dari data analytics.
Itulah beberapa tips cara membuat landing page yang baik dan efektif untuk mendatangkan banyak conversion goal. Anda juga dapat menggunakan jasa layanan perusahaan digital marketing professional di Indonesia yang terdapat di WDI untuk membuat landing page Anda bisa menghasilkan banyak conversion goals sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Semoga seluruh informasi ini dapat bermanfaat bagi bisnis dan usaha Anda, terutama dalam menentukan strategi digital marketing yang tepat bagi website Anda. Temukan perusahaan digital marketing pilihan Anda sekarang hanya di WDI.
6 thoughts on “5 Cara Membuat Landing Page Untuk Mendapatkan Banyak Conversion”
Comments are closed.